Perkembangan pemanfatan abu terbang untuk beton mutu tinggi


Sumber : Gunawan, Kazan;Munaf, Dicky R.;Suharwanto
Penggunaan abu terbang dalam beton adalah sebagai salah satu solusi untuk memanfaatkan limbah tersebut dan membangun infrastruktur dengan menggunakan bahan yang ramah terhadap lingkungan.
Proses industrialisasi pada umumnya memberikan dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah peningkatan ekonomi yang lebih baik, sedangkan dampak negatifnya adalah timbulnya limbah sebagai hasil sampingannya. Limbah tersebut dapat mengganggu kesehatan masyarakat disekitarnya
Beton
merupakan bahan gabungan yang terdiri dari agregat kasar (batu pecah kerikil) dan halus (pasir) yang di campur dengan semen sebagai bahan perekatnya dan air sebagai bahan pembantu untuk keperluan reaksi kimia
Abu Terbang
Abu terbang merupakan hasil sampingan dari pembakaran batu bara untuk pembangkit tenaga listrik. Abu terbang juga merupakan bahan pozzolanic yang bila berdiri sendiri tidak bersifat seperti semen (cementitious), namun bila dicampurkan dengan kalisium oksida bebas dapat bereaksi ACl Committee 266
1. Sifat-sifat Fisik
Sifat-sifat abu terbang diantaranya bentuk, kehalusan, distribusi ukuran partikel kerapatan, komposisi partikel dan warnanya. Sifat fisik tersebut akan mempengaruhi sifat-sifat campuran beton segar, mikrostruktur beton dan peningkatan kekuatan beton yang dibentuknya. Warna abu terbang hanya akan mempengaruhi warna beton setelah mengeras. Warna abu terbang dipengaruhi oleh asal lokasi batu bara, kondisi pembakaran, dan kandungan zat besinya.
2. Sifat-sifat Kimia
Sifat kimia abu terbang sangat kompleks tergantung pada asal lokasi batu bara, jenis batu baranya, heterogenitas, dan tingkat krstalisasinya. Sifat kimia ini akan sangat berpengaruh pada reaksi hidrasi di dalam beton dan ikatan antara mortar dengan agregrat kasarnya. Ikatan ini yang menyebabkan kekuatan atau mutu beton
Label: edit post
0 Responses

Posting Komentar