PERMASALAHAN
a. Efisiensi pemupukan < 50 % Kehilangan nitrogen
b. Dampak negatif terhadap lingkungan, karena pemakaian pupuk kimia berlebih
c. Efisiensi penyerapan pupuk oleh tanaman hanya sekitar 30-40 %
d. biaya produksi pupuk yang belum seimbang dengan kemampuan daya beli petani akibat masih rendahnya harga jual gabah
e. masalah distribusi, Seringnya terjadi kelangkaan pupuk pada tingkat petani/ retail
Proses Pembuatan Pupuk SRF
•Memperkeras butiran
•Memperbesar ukuran
•Memperkeras dan memperbesar butiran sekaligus
•Menyelaputi butiran dengan senyawa lain
Keunggulan Pupuk SRF
•Dapat menghemat penggunaan urea sebesar 25% (dari yang biasa digunakan petani)
•Frekuensi pemupukan hanya 1 kali dalam masa tanam
•Memperkeras butiran
•Memperbesar ukuran
•Memperkeras dan memperbesar butiran sekaligus
•Menyelaputi butiran dengan senyawa lain
Keunggulan Pupuk SRF
•Dapat menghemat penggunaan urea sebesar 25% (dari yang biasa digunakan petani)
•Frekuensi pemupukan hanya 1 kali dalam masa tanam
Definisi Pupuk SRF dan Zeolit
SRF merupakan pupuk lepas lambat, suatu jenis pupuk yang mampu mengendalikan kecepatan pelepasan unsur-unsur hara yang mudah hilang akibat larut dalam air dan menguap
SRF merupakan pupuk lepas lambat, suatu jenis pupuk yang mampu mengendalikan kecepatan pelepasan unsur-unsur hara yang mudah hilang akibat larut dalam air dan menguap
Zeolit merupakan kelompok mineral aluminosilikat yang : mempunyai struktur yang khas, permukaan yang luas dan muatan negatif yang tinggi. Mengandung Kation-kation seperti: Na+, K+, Ca2+, Mg2+
Contoh SRF :
a. Urea ball fertilizer
b. urea briket
c. urea super granul
d. Sulfur Coated Fertilizer (SCF)
e. Aldehyde coated fertilizer
Slow Release Fertilizer (SRF) vs Conventional Fertilizer | |||
Plantation | |||
Labour | |||
Fertilizer | |||
Storage | |||
Transportation | |||
Environmental friendliness | |||
Yields |
KESIMPULAN
1. Dari Aspek Pasar, usaha untuk penetrasi pasar produk pupuk lepas lambat sebenarnya relarif mudah untuk dilakukan
2. Dari Aspek Teknologi, masalah uji demplot harus segera dipastikan tingkat validitasnya terutama berkaitan dengan rekomendasi dari pihak Departemen Pertanian
3. Dari Aspek hukum dan organisasi sejumlah opsi untuk kepemilikan usaha dapat menjadi pilihan
4. Dari Aspek finansial indikator kelayakan menujukkan hasil yang positif agar usaha pendirian pabrikpupuk SRF ini dapat direalisasikan
5. Tingkat pengembalian modal ( IRR ) untuk SRFN menujukkan angka indikator yang cukup baik yaitu sebesar 31,61% untuk tingkat harga jual pupuk sebesar Rp.2.000/Kg
Posting Komentar