Spektroskopi
15.17
Spektroskopi
dikutib dari: id.wikipedia.org/wiki/Spektroskopi
penulis: syawal
Spektroskopi adalah ilmu yang mempelajari materi dan atributnya berdasarkan cahaya, suara atau partikel yang dipancarkan, diserap atau dipantulkan oleh materi tersebut. Spektroskopi juga dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara cahaya dan materi. Dalam catatan sejarah, spektroskopi mengacu kepada cabang ilmu dimana "cahaya tampak" digunakan dalam teori-teori struktur materi serta analisa kualitatif dan kuantitatif. Dalam masa modern, definisi spektroskopi berkembang seiring teknik-teknik baru yang dikembangkan untuk memanfaatkan tidak hanya cahaya tampak, tetapi juga bentuk lain dari radiasi elektromagnetik dan non-elektromagnetik seperti gelombang mikro, gelombang radio, elektron, fonon, gelombang suara, sinar x dan lain sebagainya.
penulis: syawal
Spektroskopi adalah ilmu yang mempelajari materi dan atributnya berdasarkan cahaya, suara atau partikel yang dipancarkan, diserap atau dipantulkan oleh materi tersebut. Spektroskopi juga dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara cahaya dan materi. Dalam catatan sejarah, spektroskopi mengacu kepada cabang ilmu dimana "cahaya tampak" digunakan dalam teori-teori struktur materi serta analisa kualitatif dan kuantitatif. Dalam masa modern, definisi spektroskopi berkembang seiring teknik-teknik baru yang dikembangkan untuk memanfaatkan tidak hanya cahaya tampak, tetapi juga bentuk lain dari radiasi elektromagnetik dan non-elektromagnetik seperti gelombang mikro, gelombang radio, elektron, fonon, gelombang suara, sinar x dan lain sebagainya.
Spektroskopi umumnya digunakan dalam kimia fisik dan kimia analisis untuk mengidentifikasi suatu substansi melalui spektrum yang dipancarkan atau yang diserap. Alat untuk merekam spektrum disebut spektrometer. Spektroskopi juga digunakan secara intensif dalam astronomi dan penginderaan jarak jauh. Kebanyakan teleskop-teleskop besar mempunyai spektrograf yang digunakan untuk mengukur komposisi kimia dan atribut fisik lainnya dari suatu objek astronomi atau untuk mengukur kecepatan objek astronomi berdasarkan pergeseran Doppler garis-garis spektral.
salah satu jenis spektroskopi adalah spektroskopi infra merah (IR). spektroskopi ini didasarkan pada vibrasi suatu molekul.
Spektroskopi inframerah merupakan suatu metode yang mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang 0.75 – 1.000 µm atau pada bilangan gelombang 13.000 – 10 cm-1.
Dasar Teori
Metode spektroskopi inframerah merupakan suatu metode yang meliputi teknik serapan (absorption), teknik emisi (emission), teknik fluoresensi (fluorescence). Komponen medan listrik yang banyak berperan dalam spektroskopi umumnya hanya komponen medan listrik seperti dalam fenomena transmisi, pemantulan, pembiasan, dan penyerapan. Penemuan infra merah ditemukan pertama kali oleh William Herschel pada tahun 1800. Penelitian selanjutnya diteruskan oleh Young, Beer, Lambert dan Julius melakukan berbagai penelitian dengan menggunakan spektroskopi inframerah. Pada tahun 1892 Julius menemukan dan membuktikan adanya hubungan antara struktur molekul dengan inframerah dengan ditemukannya gugus metil dalam suatu molekul akan memberikan serapan karakteristik yang tidak dipengaruhi oleh susunan molekulnya. Penyerapan gelombang elektromagnetik dapat menyebabkan terjadinya eksitasi tingkat-tingkat energi dalam molekul. Dapat berupa eksitasi elektronik, vibrasi, atau rotasi. Rumus yang digunakan untuk menghitung besarnya energi yang diserap oleh ikatan pada gugus fungsi adalah:
- E = h.ν = h.C /λ = h.C / v
- E = energi yang diserap
- h = tetapan Planck = 6,626 x 10-34 Joule.det
- v = frekuensi
- C = kecepatan cahaya = 2,998 x 108 m/det
- λ = panjang gelombang
- ν = bilangan gelombang
- a. Daerah infra merah dekat
- b. Daerah infra merah pertengahan
- c. Daerah infra merah jauh
Jenis | Panjang gelombang | Interaksi | Bilangan gelombang |
---|---|---|---|
Sinar gamma | <> | Emisi Inti | |
sinar-X | 0,01 - 100 A | Ionisasi Atomik | |
Ultra ungu (UV) jauh | 10-200 nm | Transisi Elektronik | |
Ultra ungu (UV) dekat | 200-400 nm | Transisi Elektronik | |
sinar tampak (spektrum optik) | 400-750 nm | Transisi Elektronik | 25.000 - 13.000 cm-1 |
Inframerah dekat | 0,75 - 2,5 µm | Interaksi Ikatan | 13.000 - 4.000 cm-1 |
Inframerah pertengahan | 2,5 - 50 µm | Interaksi Ikatan | 4.000 - 200 cm-1 |
Inframerah jauh | 50 - 1.000 µm | Interaksi Ikatan | 200 - 10 cm-1 |
Gelombang mikro | 0,1 - 100 cm | serapan inti | 10 - 0,01 cm-1 |
Gelombang radio | 1 - 1.000 meter | Serapan Inti |
Dari pembagian daerah spektrum elektromagnetik tersebut di atas, daerah panjang gelombang yang digunakan pada alat spektroskopi inframerah adalah pada daerah inframerah pertengahan, yaitu pada panjang gelombang 2,5 – 50 µm atau pada bilangan gelombang 4.000 – 200 cm-1 . Daerah tersebut adalah cocok untuk perubahan energi vibrasi dalam molekul. Daerah inframerah yang jauh (400-10cm-1, berguna untuk molekul yang mengandung atom berat, seperti senyawa anorganik tetapi lebih memerlukan teknik khusus percobaan.
Metode Spektroskopi inframerah ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu senyawa yang belum diketahui,karena spektrum yang dihasilkan spesifik untuk senyawa tersebut. Metode ini banyak digunakan karena:
- a. Cepat dan relatif murah
- b. Dapat digunakan untuk mengidentifikasi gugus fungsional dalam molekul (Tabel 2)
- c. Spektrum inframerah yang dihasilkan oleh suatu senyawa adalah khas dan oleh karena itu dapat menyajikan sebuah fingerprint (sidik jari) untuk senyawa tersebut.
Gugus | Jenis Senyawa | Daerah Serapan (cm-1) |
---|---|---|
C-H | alkana | 2850-2960, 1350-1470 |
C-H | alkena | 3020-3080, 675-870 |
C-H | aromatik | 3000-3100, 675-870 |
C-H | alkuna | 3300 |
C=C | alkena | 1640-1680 |
C=C | aromatik (cincin) | 1500-1600 |
C-O | alkohol, eter, asam karboksilat, ester | 1080-1300 |
C=O | aldehida, keton, asam karboksilat, ester | 1690-1760 |
O-H | alkohol, fenol(monomer) | 3610-3640 |
O-H | alkohol, fenol (ikatan H) | 2000-3600 (lebar) |
O-H | asam karboksilat | 3000-3600 (lebar) |
N-H | amina | 3310-3500 |
C-N | amina | 1180-1360 |
-NO2 | nitro | 1515-1560, 1345-1385 |
Posting Komentar