Teori Penentuan Lokasi Pabrik
Menurut Beberapa Ahli
Teori
Kimball
·
Dekat dengan
bahan mentah
·
Dekat dengan
pasar
·
Terdapat
penyediaan air yang lancar
·
Tenaga kerja
mudah
·
Iklim yang baik
·
Investasi
Teori Splenger dan Kleir
·
Factor primer:
bahan mentah, pasar, transport, buruh, tenaga/power
·
Factor
sekunder: fasilitas air, iklim, pajak perkreditan (invesasi)
Teori Alfred Weber
Yaitu mendasarkan teorinya bahwa pemilihan lokasi
industri didasarkan atas prinsip minimisasi biaya. Weber menyatakan lokasi
setiap industri tergantung pada total biaya transportasi dan tenaga kerja
dimana penjumlahan keduanya harus minimum. Tempat dimana total biaya
transportasi dan tenaga kerja yang minimum adalah identik dengan tingkat
keuntungan yang maksimum.
·
Pembebasan
tanah
·
Konstruksi
pabrik
·
Upah buruh
·
Angkutan
·
Penyusutan/depresiasi
·
Factor penting:
ongkos produksi, onkos transportasi
Dasar
pemilihan lokasi pabrik menurut Webber:
·
Market Oriented yaitu Industri ditempatkan dekat dengan pasar
·
Raw Material Oriented yaitu Industri ditempatkan dekat dengan bahan bakunya
·
Junction Oriented yaitu Industri ditempatkan dekat persimpangan antara
pasar dan bahan mentahnya
·
Other Oriented yaitu Industri ditempatkan dekatdengan pelabuhan, jalan
raya, ongkos buruh, dsb
Tujuan Dan Prinsip Yang Mendasari Tata Letak Pabrik
Tujuan Perencanaan Dan Pengaturan tata Letak Pabrik
Tata letak pabrik (plant lay out) / tata letak fasilitas (facilities lay
out) adalah tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna menunjang
kelancaran proses produksi. Fasilitas pabrik dalam hal ini adalah mesin /
peralatan dan departemen yg ada di dalam pabrik. Dari segi biaya, tujuan dalam
tata letak pabrik adalah utk meminimalkan total biaya yang menyangkut
elemen-elemen sbb :
- Biaya konstruksi dan instalasi baik utk bangunan mesin maupun fasilitas produksi lainnya.
- Biaya pemindahan bahan. Biaya produksi, maintenance, safety dan produk setengah jadi.
Tujuan utama dari tata letak pabrik adalah mengatur area kerja dan segala
fasilitas produksi yg paling ekonomis utk produksi aman dan nyaman sehingga
akan dapat menaikkan moral kerja dan performance karyawan. Tata letak yg baik
akan dapat memberikan keuntungan dalam sistem produksi :
- Menaikkan Output Produksi : Tata letak yg baik akan memberikan produktifitas yg tinggi (output lebih besar dengan biaya sama atau lebih kecil)
- Mengurangi Waktu Tunggu : Pengaturan tata letak yg terkoordinir dan terencana dengan baik akan dapat mengurangi waktu tunggu yg berlebihan.
- Mengurangi Proses Pemindahan Bahan : Utk merubah bahan baku menjadi produk jadi, sedikitnya satu dari tiga elemen dasar sistem produksi (bahan baku, orang, mesin) akan berpindah. Dan kebanyakan kasus adalah pemindahan bahan baku menjadi sorotan utama dalam rangka pengaturan tata letak dimana dengan pengaturan yg baik, maka pemborosan yg terjadi pada pemindahan bahan dapat dikungi secara signifikan.
- Penghematan penggunaan Area Utk Produksi, Gudang dan Service : Perencanna tata letak yg optimal akan dapat mengatasi pemborosan pemakaian ruangan secara berlebihan.
- Pendayagunaan Yang Lebih Besar dari Pemakaian Mesin, Tenaga Kerja, dan fasilitas Produksi Lainnya : Tata letak yg terencana dengan baik akan banyak membantu dalam pendayagunaan elemen-elemen produksi secara lebih efektif dan efisien.
- Mengurangi Inventory In Process : Dengan perencanaan tata letak yg baik, sehingga waktu tunggu antar proses bias berjalan dengan baik, maka penumpukan barang setengan jadi dapat dikurangi dan sesegera mungkin diselesaikan diproses berikutnya.
- Proses Manufakturing yg Lebih Singkat : Dengan memperpendek jarak antara operasi satu dengan operasi berikutnya, maka proses produksi dapat di[ersingkat utk menghasilkan produk jadi.
- Mengurangi Resiko Bagi Kesehatan dan Keselamatan Kerja dari Karyawan : Perencanaan tata letak pabrik juga ditujukan utk membuat suasana kerja yg nyaman dan aman bagi karyawan yg bekerja di dalamnya shg hal yg bisa dianggap membahayakan dan ketidaknyamanan harus dihindari.
- Memperbaiki Moral dan Kepuasan Kerja : Segala sesuatu yg diatur dengan baik akan mencipatkan suasana yg menyenangkan sehingga moral dan kepuasan kerja dapat ditingkatkan.
- Mengurangi faktor yg bisa merugikan dan mempengaruhi kualitas dari bahan baku ataupun produk jadi : Tata letak yg baik akan dapat mengurangi kerusakan yg bisa terjadi pada bahan baku atau produk jadi.
Prinsip Dasar Dalam Perencanaan Tata Letak Pabrik
Berdasarkan tujuan, keuntungan dan aspek dasar dalam tata letak pabrik yg
terencana dengan baik, dapat disimpulkan prinsip dasar sebagai berikut :
- Prinsip Integrasi Secara Total : Tata letak pabrik merupakan integrasi secara total dari seluruh elemen produksi yg ada menjadi satu unit operasi yg lebih besar.
- Prinsip Perpindahan Jarak Yg Paling Minimal : Dalam proses pemindahan bahan dari satu operasi ke operasi berikutnya, waktu dapat dihemat dengan mengurangi jarak perpindahan tersebut.
- Prinsip Aliran Dari Suatu Proses Kerja : Aliran kerja yg baik adalah aliran konstan dengan minimum interupsi, kesimpangsiuran dan kemacetan dalam proses produksi
- Prinsip Pemanfaatan Ruangan : Pengaturan ruangan yg akan dipakai secara optimum dengan memanfaatkan tiga dimensi ruang (cubic space).
- Prinsip Kepuasan Dan Keselamatan Kerja : Tata letak yg baik akan dapat membuat suasana kerja menjadi menyenangkan dan memuaskan sehingga dapat meningkatkan moral karyawan.
- Prinsip Integrasi Secara Total : Tata letak pabrik merupakan integrasi secara total dari seluruh elemen produksi yg ada menjadi satu unit operasi yg lebih besar.
- Prinsip Perpindahan Jarak Yg Paling Minimal : Dalam proses pemindahan bahan dari satu operasi ke operasi berikutnya, waktu dapat dihemat dengan mengurangi jarak perpindahan tersebut.
- Prinsip Aliran Dari Suatu Proses Kerja : Aliran kerja yg baik adalah aliran konstan dengan minimum interupsi, kesimpangsiuran dan kemacetan dalam proses produksi
- Prinsip Pemanfaatan Ruangan : Pengaturan ruangan yg akan dipakai secara optimum dengan memanfaatkan tiga dimensi ruang (cubic space).
- Prinsip Kepuasan Dan Keselamatan Kerja : Tata letak yg baik akan dapat membuat suasana kerja menjadi menyenangkan dan memuaskan sehingga dapat meningkatkan moral karyawan.
- Prinsip Fleksibilitas : Dengan kemajuan IPTEK mengakibatkan dunia industri berpacu utk mengimbanginya. Perubahan yg mungkin terjadi pada desain produk, peralatan produksi, delivery dsb akan dapat berakibat pengaturan kembali (re-lay out) tata letak yg sudah ada. Utk hal ini bila tata letak direncanakan cuup fleksible maka penyesuaian kembali dapat dilakukan dengan lebih cepat dan murah.